Tugas RPL Pertemuan 3
Nama : Muhamad Farhan
NIM : 11182941
Kelas : 11.6AB.07
Tugas : Rekayasa kebutuhan sistem penggajian
“Rekayasa Kebutuhan Sistem Penggajian Karyawan pada Pabrik Industri Motor”
Rekayasa sistem penggajian karyawan pada pabrik industri motor adalah system aplikasi yang berguna untuk memudahkan pihak perusahaan dalam menggaji dan pendataan penggajian karyawan industri motor. Tahapan-tahapan rekayasa kebutuhan sebagai berikut:
Pengenalan masalah (Inception)
Tahap dimana client dan tim rekayasa kebutuhan system menjalin komunikasi perihal pihak-pihak yang terkait dalam rekayasa kebutuhan system, mendefinisikan ruang lingkup (scope) dan masalah yang ingin dipecahkan dan menjalin komunikasi perihal pihak-pihak yang terkait dalam rekayasa kebutuhan system penggajian karyawan perusahaan manufaktur motor tersebut.
Pada tahap ini, dibutuhkan:
Pemahaman tentang permasalahan
Seseorang yang membutuhkan sebuah solusi
Solusi yang diinginkan
Komunikasi yang efektif dan kolaborasi dari client, user dan developer
Permasalahan yang ada pada system penggajian adalah :
Pendataan karyawan yang telah menerima gaji yang terbilang agak sulit karena ada ratusan karyawan yang bekerja pada pabrik tersebut dan rentan untuk rusak ataupun hilang
Pendistribusian gaji yang kurang efektif
Terkadang, gaji yang diterima tidak sepadan dengan waktu kerja pada pabrik tersebut
Pengenalan lanjutan (Elicitation)
Pada tahap ini, developer mengumpulkan dan memahami requirements dari user dan analis kebutuhan membantu client mendefinisikan apa saja hal yang penting, hal yang harus dibuat pada saat pembangunan aplikasi, pembahasan perihal estimasi batas waktu pengerjaan, estimasi biaya, analisa atau riset mengenai lingkungan kerja di pabrik tersebut.
Beberapa hambatan yang dihadapi pada tahap ini adalah :
Permasalahan ruang lingkup terkadang terlalu berfokus pada detail-detail teknis dibandingkan keseluruhan tujuan system
Kesalah pahaman yang dimana apa yang diinginkan, permasalahan, dan yang bisa ditangani lingkungan komputasi. Terkadang, informasi yang penting seperti ini sering diremehkan, dilupakan atau dihilangkan dan kesalah pahaman antara domain software dari client dengan gap knowledge domain yang ada pada analis kebutuhan.
Permasalahan perubahan karena perubahan kebutuhan yang sering berubah
Elaborasi (Elaboration)
Tahapan dimana developer mengambil informasi permasalahan dari tahapan pengenalan masalah dan pengenalan lanjutan system penggajian karyawan industri motor untuk memperluas dan menyaring informasi tersebut. Hasil akhir dari tahap ini adalah model analisis yang mendefinisikan fungsi, informasi dan perilaku dari permasalahan.
Negosiasi
Pada tahap ini, tim rekayasa system akan berunding dengan stakeholder perihal apa saja yang penting, apa saja yang harus diprioritaskan kapan hal tersebut diperlukan.
Jika ada permasalahan atau ketidak sepakatan dari kedua belah pihak, maka harus ada perundingan untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya, apa yang client inginkan dan apa yang bisa didapat pada sumber daya bisnis yang terbatas. Kebutuhan-kebutuhan disusun oleh client, pengguna dan stakeholder. Setiap resiko dari kebutuhan harus di identifikasi dan di analisa. Contoh, client menginginkan system yang responsive dalam penghitungan gaji seluruh karyawan namun sumber daya system terbatas (kurang memadai).
Spesifikasi (Specification)
Tahap ini, analis rekayasa system mendeskripsikan rekayasa kebutuhan system dan biasanya hasil dari kegiatan ini adalah spesifikasi kebutuhan system penggajian karyawan dalam bentuk perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak yang diusulkan dalam bentuk dokumen tertulis, diagram Use Case, atau prototype. Hal lain yang akan dibahas pada tahap ini adalah bagaimana caranya untuk menjalankan system yang akan dibuat secara benar, tepat dan efektif dan solusi-solusi dari masalah yang telah disepakati pada tahap negosiasi.
Kebutuhan ada dua jenis, yaitu kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Kebutuhan fungsional mendeskripsikan fitur-fitur yang akan diimplementasikan pada system untuk pengguna. Sedangkan, kebutuhan non-fungsional mendeskripsikan kebutuhan minimum sebuah sumber daya system (spesifikasi komputer) untuk menjalankan system yang akan dibangun
Kebutuhan fungsional :
Sistem menyimpan data waktu kerja karyawan pabrik
Sistem menyimpan data waktu kerja lembur karyawan pabrik
Sistem menyimpan data karyawan yang telah menerima dan yang belum menerima gaji
Sistem menyimpan data tanggal kapan karyawan akan menerima gaji dari atasan pabrik
Sistem menyimpan data nomor rekening karyawan
Sistem menyimpan data tanggal karyawan menerima gaji dari atasan pabrik
Sistem mencetak slip gaji karyawan
Sistem membuat laporan bulanan penggajian karyawan
Kebutuhan non-fungsional :
Processor: Intel Pentium G4500
OS: Windows 10
Kartu Grafis: Integrated intel GPU
RAM: 4GB
Ruang Penyimpanan: 512GB
Validasi (Validation)
Setelah semua kebutuhan telah didapatkan, harus dilakukan validasi.produk pekerjaan diproduksi sebagai hasil dari rekayasa kebutuhan system penggajian karyawan industri motor dinilai kualitasnya dan membuktikan bahwa developer memahami permasalahan-permasalahan yang ada, dan client dan customer memahami masalah-masalah kebutuhan system dengan tepat dan juga memastikan bahwa kebutuhan yang ditulis sudah benar dan kebutuhan sudah ditulis dengan benar. Jika ada
Manajemen kebutuhan (Management Requirement)
Pada tahap management, tim proyek melakukan kegiatan mengidentifikasi, mengontrol dan melacak kebutuhan dan perubahan kebutuhan sewaktu waktu pada saat proyek berjalan.
Referensi :
Sumber 3 :
https://asyrofist.medium.com/pengenalan-rekayasa-kebutuhan-57e1d0a940b8
Comments
Post a Comment